Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Depresiasi/Penyusutan (Pengertian Depresiasi, Faktor Penentu Biaya Depresiasi, dan Metode Depresiasi)

Gambar
1.     Pengertian Derpesiasi/Penyusutan Definisi depresiasi atau penyusutan merupakan proses akuntansi dalam mengalokasi biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Pengertian Depresiasi Menurut Para Ahli. Untuk lebih memahami apa arti depresiasi atau penyusutan, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa ahli tentang definisi depresiasi. Berikut ini adalah pengertian depresiasi atau penyusutan menurut para ahli: a.       Sofyan Harahap       Menurut Sofyan Harahap pengertian depresiasi adalah pengalokasian harga pokok aktiva tetap selama masa penggunaanya atau dapat juga kita sebut sebagai biaya dibebankan terhadap produksi akibat pengunaan aktiva tetap itu dalam proses produksi. b.       Kleso, Weygant dan Warfield       Menurut Kleso, Weygant

Inventory/Persediaan (Pengertian Inventory, Tujuan Inventory, Fungsi Inventory, Jenis-Jenis Inventory, dan Komponen Biaya Inventory)

Gambar
    1.   Pengertian Inventory/Persediaan Persediaan atau inventory adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Keberadaannya tidak saja dianggap sebagai beban (liability) karena merupakan pemborosan (waste), tetapi sekaligus juga dapat dianggap sebagai kekayaan (asset) yang dapat segera dicairkan dalam bentuk uang tunai (cash). Sistem pengelolaan persediaan merupakan serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga. Apabila jumlah persediaan terlalu besar (overstock) mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar, juga menimbulkan resiko kerusakan barang yang lebih besar dan biaya penyimpanan yang tinggi. Namun jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan persediaan (stockout) karena seringkali barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang men